Mencari Keunikan yang Berbeda di Pantai Batu Payung, NTB

Leave a Comment

Pulau Lombok tidak hanya pantas menyandang predikat sebagai pulau seribu masjid. Selain itu juga tidak berlebihan jika disebut pulau seribu pantai. Pesona pantai-pantai yang berjajar di sepanjang tepi pulau juga beragam. Lihat saja pasir pantainya yang tidak hanya berwarna hitam dan putih, bahkan dapat ditemui juga yang berwarna pink. Demikian juga dengan ukuran butiran pasirnya, dari yang lembut seperti tepung sampai dengan yang sebesar biji merica. 

Di antara keragaman itu, Pantai Batu Payung menawarkan keunikan yang berbeda. Jika pantai-pantai lain memiliki hamparan pasir pantai yang luas, tidak demikian dengan Pantai Batu Payung. Hampir seluruh bagian pantainya merupakan batuan karang, hanya menyisakan sedikit hamparan pasir putih yang memiliki butiran seukuran biji merica. Ketenaran pantai ini semakin dikenal luas sejak tahun 2013 lalu dipakai sebagai lokasi syuting iklan oleh salah satu merk rokok.  

Nama pantai ini diambil dari sebuah batu karang yang bentuknya dianggap menyerupai payung. Sejatinya, batu karang yang berdiri kokoh di pantai tersebut tidak persis dengan bentuk payung. Entah kenapa, masyarakat menyebutnya sebagai Pantai Batu Payung. Mungkin karena bentuknya yang besar dengan bagian bawah yang lebih kecil, sehingga dapat menjadi tempat berteduh ketika mentari terik menyengat.

Akses ke Pantai Batu Payung paling mudah dicapai melalui Pantai Tanjung Aan dengan menyewa perahu. Pantai karang ini letaknya memang di ujung lengkungan Pantai Tanjung Aan yang berbentuk seperti bulan sabit. Sementara akses jalan lewat darat belum terbangun dengan bagus, sehingga perlu berjalan kaki cukup jauh. Namun jika menyukai kegiatan hiking, berjalan kaki dari Pantai Tanjung Aan juga dapat menjadi alternatif yang menyenangkan. Konon, jika air laut sedang surut bahkan bisa menapak di hamparan karang yang menghubungkan Pantai Tanjung Aan ke Pantai Batu Payung. Tentu saja, pilihan berjalan kaki memerlukan waktu yang lebih lama dibanding dengan menyewa perahu yang hanya butuh sekitar 15 menit. Menapaki hamparan karang Pantai Batu Payung juga perlu berhati-hati karena batuannya yang licin.



Begitu turun dari perahu, susurilah hamparan batu karang sampai ke lokasi karang besar yang menandai pantai ini. Waspadalah dengan kawanan monyet yang berada di tebing bukit karang di sisi jalan. Terkadang mereka iseng, turun untuk merebut barang bawaan. 

Selebihnya, puaskan untuk menikmati keindahan Pantai Batu Payung, pantai dengan keunikan yang berbeda di Pulau Lombok,  NTB.


#IngatanPerjalanan 30102015
Photo:@veroardianto
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments:

Post a Comment