Tentang Blog

Catatan ringan hasil mengumpulkan kembali ingatan tentang perjalanan yang telah dilalui. Bukan dimaksudkan untuk memberikan panduan perjalanan, hanya sebagai testimoni betapa mengagumkan negeri yang membentang dari Sabang sampai Merauke ini.

author
Tampilkan postingan dengan label Wisata Maluku Utara. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Wisata Maluku Utara. Tampilkan semua postingan

Menyambangi Jenderal Kesepian di Pulau Zum Zum, Morotai

2 comments

Pulau Morotai yang berhadapan dengan Samudera Pasifik memiliki posisi strategis pada Perang Dunia II. Adalah Jenderal Douglas MacArthur yang menjadikan Pulau Morotai sebagai pangkalan pasukan sekutu, dengan membangun landasan pesawat yang sebagian masih dimanfaatkan hingga kini.

McArthur mengatur strategi perang dari sebuah pulau kecil, Zum-Zum yang berlokasi tak jauh dari Pulau Morotai. Tak heran kemudian jika Pulau Zum Zum juga dikenal sebagai McArthur Island.


Pulau Zum Zum dapat dicapai tak lebih dari 15 menit dari Pelabuhan Daruba, pusat pemerintahan Kabupaten Morotai. Sepi memang, karena merupakan pulau tak berpenghuni.

Begitu menginjakkan kaki di Pulau Zum-Zum, sambutan patung sang Jenderal yang berdiri kokoh memandang laut melempar ingatan pada Perang Dunia II. Jika punya waktu menyelam, bangkai kapal dan pesawat yang karam dapat ditemukan di seputar laut kepulauan Morotai.

Sayangnya, kondisi pulau Zum-Zum tampak kurang terawat. Semak belukar menjalar sampai jalan setapak menuju patung sang Jenderal yang kesepian.

Dulu, setelah mengalami kekalahan, McArthur bertekad untuk kembali dan memenangkan peperangan melawan Jepang. Begitu terkenal slogan yang diucapkan, yang diabadikan pada dasar penyangga patungnya:  "I Shall Return". 

Sebagaimana tekad sang Jenderal, semoga ada kesempatan untuk kembali menyambangi Pulau Zum-Zum.


#IngatanPerjalanan, 26022014
photo: Adji
Read More

Menyeberangi Jembatan Penghubung Dua Pulau Dodola, Morotai

2 comments

Pulau Dodola merupakan salah satu pulau di Kabupaten Morotai, Provinsi Maluku Utara. Dari Daruba, pusat pemerintahan Kabupaten Morotai diperlukan waktu sekitar 30 menit untuk menyeberang sampai Pulau Dodola.

Pulau Dodola terdiri dari Dodola Besar dan Dodola Kecil. Ketika laut sedang pasang, batas kedua pulau menjadi jelas sehingga keduanya merupakan pulau yang terpisah. Sebaliknya ketika surut, terciptalah jalan pasir sebagai jembatan penghubung kedua pulau. 


Menyusuri jembatan panjang yang menghubungkan Pulau Dodola Besar dan Dodola Kecil sungguh luar biasa. Hamparan pasir putihnya terasa sangat lembut di telapak kaki. Sepanjang jembatan, di sisi kanan dan kiri membentang lautan jernih. Rasakan juga hembusan angin Samudera Pasifik. Sungguh nuansa yang berpadu melambungkan pesona keindahan tiada banding.

Bahkan, keindahan Pulau Dodola bukan hanya di daratan pantainya. Informasi dari Dinas Pariwisata Kabupaten Morotai, menyelam atau snorkeling di sekitarnya akan menambah kekaguman. Keindahan karang dan aneka jenis ikan berbagai warna menawarkan keindahan bawah laut. Satu keistimewaan yang jarang ditemukan di spot penyelaman lainnya, bangkai kapal dan pesawat tempur yang karam dapat ditemukan di seputar laut kepulauan Morotai. Maklum, kawasan Morotai menjadi saksi dahsyatnya pertempuran antara pasukan Sekutu dan Jepang pada saat Perang Dunia II.



#IngatanPerjalanan, 26022014
Photo: Adji
Read More
Previous PostPostingan Lama Beranda