Tentang Blog

Catatan ringan hasil mengumpulkan kembali ingatan tentang perjalanan yang telah dilalui. Bukan dimaksudkan untuk memberikan panduan perjalanan, hanya sebagai testimoni betapa mengagumkan negeri yang membentang dari Sabang sampai Merauke ini.

author
Tampilkan postingan dengan label Wisata Nusa Tenggara Barat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Wisata Nusa Tenggara Barat. Tampilkan semua postingan

Mengagumi Keindahan Panorama dan Tantangan Ombak Pantai Tropika

1 comment

Keberadaan Pantai Tropika sudah lama dikenal oleh para peselancar. Tidak sedikit peselancar dari manca negara yang tertantang menaklukan ombak pantai itu. Padahal letaknya cukup tersembunyi, diapit oleh bukit-bukit. Barangkali lokasinya yang tidak terlalu jauh dari kawasan pertambangan Batu Hijau yang dikelola PT Newmont Nusa Tenggara (saat ini pengelolaan berpindah ke PT Amman Mineral Nusa Tenggara) menjadikannya mendunia. Sepertinya, bule-bule yang bekerja di PT Newmont telah menjadi "duta wisata" yang mengabarkan keberadaan Pantai Tropika di negara masing-masing.

Pantai Tropika juga dikenal dengan sebutan Pantai Sekongkang karena terletak di desa Sekongkang, Kecamatan Sekongkang. Jaraknya sekitar 50 km dari Kota Taliwang, pusat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Butuh waktu sekitar 2 sampai 3 jam untuk bisa mencapainya. Gunakan kendaraan dalam kondisi prima untuk pergi ke Sekongkang karena harus menempuh jalan yang mendaki dan berliku. Di beberapa bagian, bukit menghijau menjadi pemandangan yang menyegarkan.

Akses paling gampang, dari Kota Taliwang mengikuti jalan utama di sepanjang pesisir barat Pulau Sumbawa. Pilihan jalur yang direkomendasikan google maps dapat diandalkan. Tak perlu khawatir nyasar. Rambu-rambu petunjuk arah pun sudah banyak terpasang di sepanjang jalan. Jika masih ragu, jangan segan untuk bertanya kepada penduduk setempat.


Sesampai di Pantai Tropika, bayangan sebuah pantai yang dipenuhi peselancar pudar. Relatif tenang dan sepi, hanya ada beberapa orang wisatawan di tepi pantai dan resort yang berada tak jauh dari pantai. Rupanya sore itu kondisi cuaca kurang bersahabat dengan para peselancar. Surfing memang sangat tergantung pada ombak. Istilah mereka, sudah 3 hari ombaknya rusak dan tidak dapat digunakan untuk berselancar. Terlihat mereka hanya duduk-duduk ngobrol sambil mengamati laut, menunggu jika ombak yang dapat digunakan berselancar datang kembali.


Akan tetapi, sejatinya Pantai Tropika bukan hanya sebatas pada ombaknya yang menantang. Pantai ini juga menawarkan keindahan panorama alami. Susurilah hamparan pasir putihnya yang luas membentang, panjang dengan kedua ujungnya yang melengkung bagai bulan sabit. Tengoklah lautnya yang luas tak bertepi, dengan paduan gradasi warna hijau dan biru. Rasakanlah air lautnya yang menyapa bibir pantai, menyisakan kekuatan ombaknya yang datang bergulung-gulung. Edarkan pandangan ke kedua ujung pantainya. Bukit menghijau menjadi batas pandangan, seolah mengurung dan menyembunyikan keindahan Pantai Tropika. Belum lagi ketika berlahan mentari berangsur tenggelam di cakrawala menyajikan pesona keindahan senja. Sempurna sudah keindahan panorama Pantai Tropika.

Paduan panorama yang indah dan ombak yang menantang, bukan tidak mungkin menjadikan Pantai Tropika semakin menjadi pilihan. Terlebih lagi, Pemerintah KSB berencana mengaktifkan kembali Bandara Sekongkang. Jika sudah tersedia penerbangan dari Bandara Internasional Lombok ke Bandara Sekongkang, tentu akses menuju Pantai Tropika akan semakin mudah. Sungguh kesempatan yang layak ditunggu.

#ingatanperjalanan, 30102017
Read More

Menemani Ketenangan Senja di Pantai Kertasari, Sumbawa Barat

1 comment

Jangan salah duga dengan namanya. Pantai Kertasari bukan terletak di pesisir Pulau Jawa. Penamaan Pantai Kertasari diambil dari lokasinya yang berada di Desa Kertasari, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Pantai Kertasari merupakan salah satu pantai terindah di KSB.

Lokasi Pantai Kertasari tak jauh dari Kota Taliwang yang menjadi pusat pemerintahan KSB. Hanya butuh kurang dari satu jam menempuh jarak sekitar 25 km untuk sampai di pantai yang indah itu. Hanya saja, lokasinya yang cukup jauh dari jalan yang dilalui angkot menjadi kendala. Jika tidak menggunakan kendaraan sendiri, alternatifnya pakailah ojek untuk mengantar ke pantai yang indah itu.

Pemerintah KSB menyadari potensi Pantai Kertasari sebagai daya tarik pariwisata daerah. Fasilitas sarana dan prasarana pun ditingkatkan. Sebuah jalan lingkar menyusuri pantai dibangun untuk menambah akses, tanpa perlu masuk Kota Taliwang. Akses ini terutama bagi wisatawan yang menggunakan mode transportasi laut, menyeberangi selat alas dari Pelabuhan Kayangan di Pulau Lombok. Sesampainya di Pelabuhan Poto Tano yang merupakan gerbang keindahan Pulau Sumbawa, teruskan perjalanan menuju arah Kota Taliwang. Sebelum masuk kota, berbeloklah ke kanan mengikuti petunjuk arah lalu lintas ke Pantai Kertasari. Tentu saja, pilihan rute lewat jalur lingkar ini akan memperpendek jarak dan waktu tempuh untuk dapat menikmati keindahan Pantai Kertasari. Jika harus melewati Kota Taliwang jarak tempuhnya sekitar 50 km, dengan jalur lingkar jaraknya tinggal separuhnya saja.


Sayangnya, belum semua bagian jalan sudah selesai dikerjakan. Beberapa bagian masih dalam tahap konstruksi, masih berupa jalan tanah yang berdebu. Jika pembangunan sudah selesai, tentu akan sangat nyaman menyusuri jalan dengan kualitas hot mix itu. Oh ya, selalu waspada dan berhati-hatilah dengan kawanan sapi yang dibiarkan bebas berkeliaran. Ada kalanya mereka menyeberangi jalan, membahayakan keselamatan pengguna jalan maupun kawanan sapi itu sendiri.

Wisatawan, terutama dari manca negara mulai menjadikan Pantai Kertasari sebagai pilihan. Selain keindahan pantainya, wisatawan manca negara datang ke Kertasari untuk mengejar ombak. Ya, ombak Pantai Kertasari memang menantang bagi para penghobi surfing. Tidak heran jika di sekitar Pantai Kertasari lebih mudah dijumpai bule dengan peralatan surfing daripada wisatawan domestik.


Bahkan, saat ini penginapan yang paling terkenal di Pantai Kertasari dikelola oleh seorang warga Rusia. Resort yang ditata dengan konsep menyatu dengan alam itu memang menarik. Bayangkan menginap di bangunan dengan nuansa tradisional yang berada di tengah kerimbunan pohon kelapa.


Pantai Kertasari berada di pesisir barat Pulau Sumbawa. Menikmatinya di waktu senja, tentu akan menawarkan keindahan yang lebih menawan. Pantai yang bersih dan tenang menemani mentari yang berlahan tenggelam di batas cakrawala, meninggalkan jejak semburat jingga di langit. Sungguh paduan keindahan yang sayang untuk dilewatkan.

#ingatanperjalanan, 29102017
Read More

Menepi Sejenak di Pantai Poto Batu, Kabupaten Sumbawa Barat

1 comment

Sebagai kabupaten yang berada di bagian barat Pulau Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dikarunia banyak pantai yang indah. Jika tidak punya banyak waktu, sempatkan untuk menepi sejenak di Pantai Poto Batu. Lokasinya cukup dekat dengan kota Taliwang yang menjadi pusat pemerintahan KSB. Perjalanan menggunakan kendaraan bermotor hanya butuh 15 menit dari kota Taliwang.

Letaknya pun sangat mudah diakses karena tepat berada di pinggir jalan utama dari kota Taliwang ke arah pelabuhan Benete, yang merupakan kawasan pertambangan emas yang dikelola PT Amman Mineral Nusa Tenggara (dahulu PT Newmont). Sebagai penanda lokasinya, di pinggir jalan utama terpampang tulisan besar "Poto Batu" berwarna hijau muda.


Dari posisi yang lebih tinggi dari pantai di tepi jalan itu, arahkan pandangan untuk menikmati keindahan landscape pantai Poto Batu. Garis pantainya cukup panjang, melengkung di bagian ujung. Beberapa bagian pantai menyembul batuan karang, kokoh berdiri maupun terhampar bagaikan susunan granit hitam. Deburan ombak yang datang silih berganti menghantam karang menambah pesonanya.

Titilah jalan setapak untuk menikmati lebih detail keindahan Pantai Poto Batu. Sesampainya di pantai, segera mata menangkap pemandangan yang unik. Hamparan batu karang berujung di bukit karang. Uniknya, bukit karang itu memiliki lobang yang cukup besar, menembus sampai sisi yang menghadap laut. Pada puncaknya, berkibar sang saka merah putih yang semakin menegaskan daya tarik Pantai Poto Batu.

Jika memungkinkan, datanglah ketika senja menjelang. Menepilah sejenak di Pantai Poto Batu untuk melepas lelah sembari mangantar mentari tenggelam. Semburat oranye cahaya mentari yang meredup penambah pesona Pantai Poto Batu.


#ingatanperjalanan, 30102017
Read More

Memasuki Gerbang Keindahan Kabupaten Sumbawa Barat dari Pelabuhan Poto Tano

Leave a Comment

Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa adalah dua pulau besar di Provinsi NTB, disamping ratusan pulau kecil lainnya. Sebagaimana Pulau Lombok yang terkenal dengan keindahan alamnya, Pulau Sumbawa juga menawarkan keindahan yang tidak kalah elok.

Akses untuk mencapai Pulau Sumbawa dari Pulau Lombok dapat menggunakan transportasi udara maupun transportasi darat dilanjut menyeberangi Selat Alas yang memisahkan antara Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Jika menggunakan pesawat terbang dapat ditempuh dari Bandara Internasional Lombok ke Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin di Kabupaten Sumbawa selama kurang lebih 45 menit. Alternatif lainnya, tempuhlah perjalanan darat ke Pelabuhan Kayangan di Kabupaten Lombok Timur kemudian menyeberang menggunakan feri menuju Pelabuhan Poto Tano di Kabupaten Sumbawa Barat. Setiap jam sekali tersedia feri penyeberangan ke Pelabuhan Poto Tano. Tentu saja pilihan jalan darat dan akses laut memerlukan waktu yang jauh lebih lama, butuh 3-4 jam dari Kota Mataram sampai Pelabuhan Kayangan ditambah dengan waktu penyeberangan sekitar 1-2 jam tergantung besarnya ombak di Selat Alas.

Jika memiliki waktu cukup, perjalanan menyeberangi Selat Alas dapat dijadikan pilihan. Menyusuri jalanan dan pesisir Pulau Lombok dapat menjadi nilai lebih, Selain dapat mengenal sepintas budaya masyarakat, perjalanan darat juga menyajikan keindahan Pulau Lombok yang lengkap, dari panorama alam rimba, pegunungan sampai pantai. Jangan khawatir dengan jadwal feri dari Pelabuhan Kayangan, karena tersedia setiap jam sekali.

Setelah sampai di seberang, tidak perlu tergesa-gesa meninggalkan Pelabuhan Poto Tano. Sejatinya, Pelabuhan Poto Tano bukan hanya gerbang untuk memulai penjelajahan keindahan Pulau Sumbawa. Justru dari sinilah keindahan alam Pulau Sumbawa mulai dapat dinikmati. Dari atas feri yang mulai merapat ke dermaga, tengoklah pantainya yang putih, panjang berkelok. Di salah satu sudutnya berdiri kokoh mercusuar berwarna hijau untuk memandu feri yang akan merapat. Keindahan pantai berpasir putih itu berpadu dengan air laut yang jernih berwarna hijau di bagian tepi pantai dan biru di bagian yang lebih ke tengah laut. Alihkan pandangan ke sisi lain, dan nikmatilah keindahan pantainya yang dihiasi bukit-bukit. Jika memasuki musim penghujan, deretan perdu yang tumbuh di bukit-bukit itu akan menghijaukan pemandangan.


Di sekitar Pelabuhan Poto Tano juga terdapat beberapa pulau kecil. Salah satunya, jika mempunyai waktu yang cukup singgahlah ke Pulau Kenawa untuk menikmati keindahan pulau eksotis yang dikelilingi pantai pasir putih dengan bukit menghijau di bagian tengah pulau. Belum lagi perairan di sekitarnya yang memanjakan mata bagi pecinta snorkeling.

Setelah puas memandang keindahan di sekitar Pelabuhan Poto Tano, lemparlah pandangan ke arah Pulau Lombok. Di kejauhan, tampak berdiri kokoh Gunung Rinjani yang menambah kesempurnaan pesona keindahan lanskap Pelabuhan Poto Tano. Bayangkan saja! Jika gerbangnya sudah seindah itu, tentu banyak wilayah di Pulau Sumbawa yang menawarkan keindahan yang luar biasa. Sebut saja deretan pantai-pantainya yang indah: Kertasari, Poto Batu, Mawun, Tropica, dan lain-lain.


#ingatanperjalanan, 31102017
Read More

Menjadi Saksi Pesona Dua Matahari di Gili Trawangan, NTB

Leave a Comment

Belum lengkap rasanya ke Nusa Tenggara Barat tanpa mengunjungi Gili Trawangan. Meskipun hanya sebuah pulau kecil, tapi pesonanya sudah tersohor ke seantero dunia. Berada di Gili Trawangan seakan berada di wilayah lain, saking banyaknya wisatawan manca negara yang menikmati keindahan alamnya.

Lokasi Gili Trawangan tidak terlalu jauh dari kota Mataram, ibukota Provinsi NTB. Diperlukan sekitar 1 jam perjalanan darat menuju Pelabuhan Bangsal, dilanjut dengan 30 menit menyeberang menggunakan perahu. Secara reguler tersedia angkutan penyeberangan dari Pelabuhan Bangsal ke Gili Trawangan, atau jika datang berombongan dapat menyewa perahu. Keuntungannya, sebelum berlabuh di Gili Trawangan dapat mengunjungi pulau-pulau lain di sekitarnya atau snorkeling di spot-spot yang menarik.



Di sekitar Gili Trawangan juga dapat ditemukan dua pulau lain, yaitu Gili Meno dan Gili Air. Diantara ketiga pulau kecil itu, Gili Trawangan adalah pulau terbesar dengan fasilitas paling lengkap. Sebelum berlabuh di Gili Trawangan, dapat mampir sejenak di kedua pulau lain untuk menikmati keindahan pantainya. Sempatkan juga untuk menikmati pesona bawah laut di sekitar pulau-pulau itu. Aneka bentuk terumbu karang dan ikan berwarna-warni siap memanjakan mata. Beberapa spot menawarkan keindahan yang unik. Misalnya, jika sedang beruntung, snorkeling di perairan sekitar Gili Meno akan ditemani penyu yang berukuran cukup besar. 

Setelah puas menikmati keindahan bawah laut, saatnya berlabuh di Gili Trawangan. Biasanya perahu akan berlabuh di pantai sisi sebelah timur yang merupakan kawasan paling padat. Hamparan pantai berpasir putih siap menyambut kedatangan pengunjung. Kawasan itu juga menawarkan keindahan yang membuat semakin betah. Berenang, mendayung kayak, atau sekadar duduk-duduk menikmati kesegaran udara pantai dapat menjadi pilihan kegiatan menarik. Atau dari pantai berjalanlah ke arah laut. Jangan lupa siapkan kacamata untuk melihat ikan berwarna-warni yang asyik berenang di perairan dangkal. Semakin berenang ke tengah, semakin beragam ikan yang dapat ditemukan. Memang mengasyikkan, tetapi tetap perhatikan batas keselamatan wilayah berenang.



Di kawasan itu juga tersedia banyak penginapan yang mudah dijumpai, dengan harga ekonomis sampai harga mewah. Menginaplah di Gili Trawangan untuk dapat menyaksikan pesona dua matahari. Tentu saja bukan berarti ada dua matahari di Gili Trawangan. Akan tetapi, sebagai sebuah pulau kecil, Gili Trawangan mempunyai keistimewaan dapat menyaksikan matahari ketika terbit maupun terbenam. 


Di sore hari, bergeserlah ke sisi barat pulau. Jika lelah berjalan kaki, naiklah kereta kuda yang menjadi alat transportasi khas Provinsi NTB yang biasa disebut dengan cidomo. Alternatif lain, pakailah sepeda yang banyak disewakan di sekitar penginapan. Tersedia jalan melingkar keliling pulau sebagai akses menuju sisi barat. Kawasan pantai Ombak Sunset biasanya menjadi pilihan untuk mengiringi surya tenggelam. Sekadar bermain di tepi pantai atau duduk sambil ngemil di cafe pinggir pantai dapat jadi alternatif kegiatan menunggu senja. Berjalanlah ke arah laut untuk mencoba ayunan yang dipasang agak ke tengah laut. Seiring mentari yang turun ke garis cakrawala, langit biru berangsur didomanisasi warna oranye. Cahaya yang terpantul di permukaan air laut menambah elok panorama senja.


Kembalilah ke area penginapan ketika mentari benar-benar sudah tenggelam. Sepanjang perjalanan, berjejer cafe yang menawarkan aneka makanan dengan iringan dentuman musik yang cukup kencang. Terdapat juga kawasan yang disebut pasar rakyat, selain menyajikan aneka makanan juga biasanya menampilkan beberapa pertunjukan tradisional. Keramaian di Gili Trawangan memang seakan tidak pernah berhenti bahkan ketika malam sudah semakin larut. Akan tetapi, simpanlah energi untuk menyambut pesona matahari esok hari.

Jangan malas bangun pagi jika tidak mau ketinggalan keindahan sunrise. Selepas sholat subuh, berjalanlah ke arah pantai untuk memulai pengamatan. Bersiaplah terpesona menyambut kemunculan sang surya. Arahkan mata dan kamera saat semburat cahaya kuning keemasan mulai muncul dari balik Gunung Rinjani yang kokoh berdiri di Pulau Lombok. Seiring dengan matahari yang beranjak naik, cahaya keemasan itu akan memancarkan pendar kehijauan menerangi langit biru. Keindahan yang membawa rasa enggan untuk beranjak sampai benar-benar cahaya pagi erasa mulai panas dan menampakkan perahu-perahu yang bersandar di bibir pantai.


Sungguh pengalaman yang sulit dilupakan, meskipun hanya menginap semalam di Gili Trawangan.

#ingatanperjalana, 04112016
Read More

Mencari Keunikan yang Berbeda di Pantai Batu Payung, NTB

Leave a Comment

Pulau Lombok tidak hanya pantas menyandang predikat sebagai pulau seribu masjid. Selain itu juga tidak berlebihan jika disebut pulau seribu pantai. Pesona pantai-pantai yang berjajar di sepanjang tepi pulau juga beragam. Lihat saja pasir pantainya yang tidak hanya berwarna hitam dan putih, bahkan dapat ditemui juga yang berwarna pink. Demikian juga dengan ukuran butiran pasirnya, dari yang lembut seperti tepung sampai dengan yang sebesar biji merica. 

Di antara keragaman itu, Pantai Batu Payung menawarkan keunikan yang berbeda. Jika pantai-pantai lain memiliki hamparan pasir pantai yang luas, tidak demikian dengan Pantai Batu Payung. Hampir seluruh bagian pantainya merupakan batuan karang, hanya menyisakan sedikit hamparan pasir putih yang memiliki butiran seukuran biji merica. Ketenaran pantai ini semakin dikenal luas sejak tahun 2013 lalu dipakai sebagai lokasi syuting iklan oleh salah satu merk rokok.  

Nama pantai ini diambil dari sebuah batu karang yang bentuknya dianggap menyerupai payung. Sejatinya, batu karang yang berdiri kokoh di pantai tersebut tidak persis dengan bentuk payung. Entah kenapa, masyarakat menyebutnya sebagai Pantai Batu Payung. Mungkin karena bentuknya yang besar dengan bagian bawah yang lebih kecil, sehingga dapat menjadi tempat berteduh ketika mentari terik menyengat.

Akses ke Pantai Batu Payung paling mudah dicapai melalui Pantai Tanjung Aan dengan menyewa perahu. Pantai karang ini letaknya memang di ujung lengkungan Pantai Tanjung Aan yang berbentuk seperti bulan sabit. Sementara akses jalan lewat darat belum terbangun dengan bagus, sehingga perlu berjalan kaki cukup jauh. Namun jika menyukai kegiatan hiking, berjalan kaki dari Pantai Tanjung Aan juga dapat menjadi alternatif yang menyenangkan. Konon, jika air laut sedang surut bahkan bisa menapak di hamparan karang yang menghubungkan Pantai Tanjung Aan ke Pantai Batu Payung. Tentu saja, pilihan berjalan kaki memerlukan waktu yang lebih lama dibanding dengan menyewa perahu yang hanya butuh sekitar 15 menit. Menapaki hamparan karang Pantai Batu Payung juga perlu berhati-hati karena batuannya yang licin.



Begitu turun dari perahu, susurilah hamparan batu karang sampai ke lokasi karang besar yang menandai pantai ini. Waspadalah dengan kawanan monyet yang berada di tebing bukit karang di sisi jalan. Terkadang mereka iseng, turun untuk merebut barang bawaan. 

Selebihnya, puaskan untuk menikmati keindahan Pantai Batu Payung, pantai dengan keunikan yang berbeda di Pulau Lombok,  NTB.


#IngatanPerjalanan 30102015
Photo:@veroardianto
Read More

Mengiringi Surya Tenggelam di Pantai Senggigi, NTB

Leave a Comment

Pantai Senggigi merupakan tujuan wisata paling terkenal di Pulau Lombok. Lokasinya begitu dekat dengan Kota Mataram yang menjadi pusat pemerintahan provinsi NTB. Cukup sekitar setengah jam melaju di jalan mulus beraspal. Terlebih lagi, sebelum dipindah ke Praya, bandara juga terletak dekat kota. Jadilah Pantai Senggigi sejak jaman dulu sudah dikenal luas, bahkan oleh wisatawan manca negara. Fasilitas penunjangnya pun begitu lengkap. Berbagai jenis penginapan dan tempat makan ramai tersedia di sekitar Pantai Senggigi.

Bukan hanya lokasi yang menjadi daya tarik Pantai Senggigi. Setiap orang yang pernah berkunjung, tentu mengakui keindahannya. Garis pantainya yang panjang, pasir pantainya yang membentuk gradasi hitam ke coklat muda, air lautnya yang jernih kebiruan, dan ombaknya yang relatif tenang adalah sebagian keindahan yang dapat dijumpai di Pantai Senggigi. Belum lagi kehidupan biota lautnya. Pesona terumbu karang dan ikan aneka jenis dan warna siap menyambut yang mempunyai hobi snorkeling.

Keindahan Pantai Senggigi bahkan sudah bisa dinikmati sebelum kaki menjejak pasir pantai. Selepas dari Kota Mataram, sebelum sampai di Pantai Senggigi sempatkan untuk  berhenti sejenak. Di pinggir jalan penghubung antara Kota Mataram dan Pantai Senggigi memang sudah disediakan beberapa lokasi yang bisa digunakan untuk menikmati Pantai Senggigi dari tempat yang agak tinggi, sembari menikmati kelapa muda dan jagung bakar.


Jika ingin menikmati kesempurnaan indahnya Pantai Senggigi, datanglah ketika senja. Pantai Senggigi yang terletak di sisi barat Pulau Lombok memang menjadi tempat yang sangat cocok untuk menikmati sunset. Kenyataannya, pengunjung Pantai Senggigi memang bertambah banyak ketika senja menjelang, dipersatukan oleh tujuan untuk mengiringi sang surya tenggelam. Semburat oranye di cakrawala menjadi pemandangan yang begitu menawan.


#IngatanPerjalanan, 29102015

Photo:@veroardianto
Read More

Menyusuri Keindahan Tersembunyi Pantai Tanjung Aan, NTB

Leave a Comment

Sungguh mengherankan tidak terdapat penunjuk jalan yang jelas untuk mencapai Pantai Tanjung Aan. Padahal, pantai yang terletak di sebelah timur Pantai Kuta itu menawarkan pesona keindahan luar biasa. Tanpa penunjuk jalan, tidak mudah menemukan pantai ini tanpa GPS, baik "global positioning system" ataupun "gunakan penduduk setempat" sebagai tempat bertanya. Jadilah Pantai Tanjung Aan sebagai keindahan yang tersembunyi.

Pantai Tanjung Aan berbentuk lengkungan yang menyerupai bulan sabit. Garis pantainya cukup panjang, dengan pasir putihnya yang lembut bagaikan tepung. Tapi tunggu dulu. Berjalanlah ke arah laut dan rasakan sensasi yang berbeda. Bukan saja warna putihnya berubah semburat kekuningan, ukuran pasir pantainya juga lebih besar. Ambilah segenggam, dan amati butiran pasirnya yang seukuran biji merica.

Tebarkan pandangan menuju kedua ujung lengkungan Pantai Tanjung Aan. Di ujung barat, sebuah bukit menjadi titik akhir. Masyarakat menamainya dengan bukit Merese, yang konon pada musim penghujan menjelma menjadi bukit yang diselimuti padang rumput menghijau. Memandang keindahan hamparan pasir putih yang menyatu dengan bening laut biru kehijauan dari atas bukit menghijau tentu memberikan pengalaman keindahan yang luar biasa.


Sementara di ujung timur, sebuah pantai karang menjadi batas pandangan. Itulah lokasi Pantai Batu Payung, merujuk pada karang besar menyerupai payung yang kokoh berdiri di pantainya.

Mulailah untuk menikmati keindahan Pantai Tanjung Aan. Berjalan di pantai, berenang ataupun snorkeling tentu mengasyikan. Bahkan, ketika ombak bertambah besar dapat juga digunakan untuk berselancar. Jika menyukai kegiatan hiking, cobalah untuk menyusuri garis pantainya menuju ke setiap ujung lengkungan. Tentu diperlukan waktu dan tenaga ekstra untuk melakukannya. Jika pengin lebih singkat, sewalah perahu untuk menyusurinya. Perahu-perahu itu sangat mudah ditemukan, karena penduduk lokal menambatkannya di pinggir pantai. 

Bayangkan keindahan yang terbentuk dari perpaduan hamparan pasir putih, bening biru laut, bukit menghijau, dan batu karang yang kokoh. Lengkap sudah pengalaman menyusuri keindahan tersembunyi Pantai Tanjung Aan.


#IngatanPerjalanan 30102015
Photo: @veroardianto
Read More

Mengagumi Pesona Pantai Selong Belanak, Lombok Tengah

Leave a Comment

Pembangunan Bandara International Lombok, NTB membawa berkah bagi bagian selatan Pulau Lombok. Selama ini Pulau Lombok identik dengan Pantai Senggigi dan Gili Trawangan, yang berada di sisi utara pulau. Seiring pembukaan Bandara yang berada di Kecamatan Praya tersebut,  pantai-pantai di sisi selatan Pulau Lombok mulai menyeruak sebagai destinasi wisata kelas dunia. Terlebih lagi, pantai-pantai itu memiliki keunggulan selain kondisinya yang masih alami juga berhadapan langsung dengan Samudra Hindia.

Pantai Selong Belanak merupakan salah satu pantai di sisi selatan Pulau Lombok. Berjarak sekitar 60 km dari Kota Mataram, secara administratif berada di Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah. Tentu perjalanan menjadi lebih pendek jika tidak ada keperluan ke Kota Mataram, dan dari Bandara Internasional Lombok langsung menuju ke Pantai Selong Belanak. Jalan menuju Pantai Selong Belanak meskipun berkelok-kelok tetapi cukup mulus. Hanya butuh waktu sekitar 20 menit untuk mencapai pantai yang mempesona itu.

Sempatkan berhenti di jalur menjelang sampai Pantai Selong Belanak. Pilihlah lokasi ketinggian, dan saksikan pemandangan yang menakjubkan. Hamparan pantai berpasir putih, bukit menghijau, dan biru laut lepas yang menyatu dengan langit di batas cakrawala. Sungguh menakjubkan.


Lanjutkan perjalanan setelah puas memandang dari ketinggian. Sesampai di Pantai, kekaguman akan semakin memuncak. Pantai Selong Belanak memiliki garis pantai melengkung seperti bulan sabit, yang diapit perbukitan di kedua ujungnya. Garis pantainya cukup panjang, membentang dengan hamparan pasir putih yang lembut. Bentuk pantainya landai menyuguhkan laut yang tenang dan jernih. 

Nikmatilah suasananya yang sepi penuh kedamaian, yang membuat betah berlama-lama mengagumi pesonanya. Berjalan-jalan di sepanjang pantai, berenang, ataupun mengamati kehidupan masyarakat nelayan yang tinggal di sekitarnya akan menjadi kegiatan yang mengasyikkan.



#IngatanPerjalanan, 09092012
@photo: Amri
Read More

Mengenali Keasrian Pantai Kuta, Lombok Tengah

Leave a Comment

Selama ini Pantai Kuta identik dengan Pulau Bali yang sudah tersohor ke penjuru dunia. Tapi tahukan jika di Pulau Lombok juga ada Pantai Kuta? Memang belum setenar di Bali, akan tetapi Pantai Kuta di Lombok justru menawarkan keindahan yang lebih alami.

Berlokasi di Desa Kuta, secara administratif masuk di wilayah Kabupaten Lombok Tengah. Tidak sulit untuk menuju ke pantai yang berjarak sekitar 60 km dari Kota Mataram itu. Terlebih jika tidak ada tujuan ke kota Mataram, dari Bandara Internasional Lombok dapat langsung menuju pantai-pantai indah di sisi selatan Pulau Lombok. Dari bandara hanya perlu waktu 15 menit untuk mencapai Pantai Kuta. 

Seiring dengan pembukaan Bandara Internasional Lombok, Pantai Kuta makin dikenal luas. Fasilitas penginapan berbagai bintang mulai dibuka, memenuhi kebutuhan akomodasi turis domestik dan mancanegara. Selain menikmati keindahan Pantai Kuta, wisatawan memanfaatkannya untuk berselancar.

Suasananya yang asri, dengan hamparan pasir putih dan kejernihan air Samudera Hindia sungguh membuat betah menikmatinya.



#IngatanPerjalanan, 08092012
Photo: Amri
Read More
Previous PostPostingan Lama Beranda